Sertifikasi halal merupakan salah satu senjata UMKM Indonesia dalam menembus keunggulan kompetitif pasar internasional. Produk dengan sertifikasi halal akan meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia, mengingat Islam adalah mayoritas penduduk Indonesia. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan potensi ekonomi syariah terbesar keempat di dunia dengan skor Global Islamic Economic Index (GIEI) sebesar 68,5 poin pada tahun 2020. UMKM halal on board dalam platform digital dapat meningkatkan efisiensi dan menambah saluran pemasaran dalam negeri maupun luar negeri. Sektor yang berpeluang tinggi menjadi fokus pengembangan UMKM halal nasional maupun internasional pascapandemi adalah makanan dan minuman. Sorotan pada sektor tersebut disebabkan oleh perubahan prioritas masyarakat terhadap pengeluaran yang menjadi lebih rasional akibat kontraksi ekonomi pascapandemi COVID-19. Berdasarkan ungkapan Dirjen Industri Agro (2022), terjadi pertumuhan pada industri makanan dan minuman (mamin) sebesar 3,75% pada triwulan I tahun 2022 yang lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I tahun 2021 yaitu sebesar 2,45%. Menteri Industri Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa, “selain itu, pada Januari-Juni 2022, ekspor industri makanan dan minuman mencapai $21,3 miliar, meningkat sembilan persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar $19,5 miliar.”
Target sertifikasi halal 2024 bagi seluruh UMKM di Indonesia perlu dorongan dari pemerintah. Untuk sobat UMKM dapat mengikuti program SEHATI, Yuk ikuti alurnya, Program ini gratis loh bagi UMKM.